Mengatasi Problem Learning Pada Anak
Belajar, sebuah kegiatan harian yang wajib dilakukan anak, baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Proses belajar mengajar melibatkan berbagai pihak bukan hanya tenaga pengajar di sekolah, orang tua siswa pun berperan penting dalam proses belajar anak. Namun seperti kita ketahui bersama tidak banyak orang tua yang mampu mengontrol anak dalam menjalani masa sekolahnya, sehingga berbagai permasahan kerap muncul seperti nilai try out yang tidak berkembang sama sekali, nilai ujan sekolah maupun UN yang biasa –biasa saja, tidak mendapat juara di sekolah, ataupun tidak diterima pada sekolah sekolah favorit jenjang berikutnya.
Berikut beberapa problem belajar bagi anak :
- Kurang mampu memahami/ mengerti pelajaran yang diberikan. Mereka sering kali “ dipaksa” untuk memahami pelajaran. Hal ini terjadi karena mereka merasa malu untuk bertanya kepada guru, atau bisa juga disebabkan anak terlalu asik dengan kegiatannya sendiri seperti bermain dengan teman sebangkunya sehingga membuat mereka tidak memperhatikan guru menjelaskan di depan kelas. selain itu kurangnya pemahaman anak terhadap materi bisa juga diakibatkan anak belum mempelajari materi ketika dirumah.
- Cepat lupa apa yang sudah dipelajari, anak-anak terkadang memiliki daya ingat yang berbeda-beda, sehingga setelah menerima pelajaran atau materi dari pengajar mereka mudah lupa.
- Sulit konsentrasi belajar, konsentrasi belajar menjadi hal penting dalam proses belajar. Semakin anak konsentrasi maka materi yang diberikan akan semakin mudah dipahami.
- Blank saat ujian, problem ini biasanya terjadi karena anak terlalu panik atau merasa tertekan ketika akan menghadapi ujian. Sehingga meskipun anak telah mempersiapkan dengan sangat baik, ketika memasuki ruangan saat ujian saking paniknya mereka lupa segalanya.
Untuk mengatasi problem tersebut orangtua bisa mengupayakan hal hal sebagai berikut :
- Memberikan teknik belajar yang tepat
Kurang pahamnya anak terhadap materi yang diberikan di sekolah bisa diatasi dengan teknik belajar yang tepat. Orangtua diharapkan mampu menerapkan teknik belajar yang menarik untuk anak. Misalnya menggunakan teknik belajar yang dipadukan dengan sebuah permainan. Gunakan penjelasan-pejelasan yang sering anak ketahui dalam kehidupan mereka sehari-hari.
- Membiasakan anak untuk mencatat hal-hal penting
Untuk mengatasi cepat lupa pada anak, maka orangtua dapat menggunakan teknik membiasakan anak untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting. Mencatat membuat penyimpanan informasi didalam otak akan lebih baik sehingga mengingat kembali informasi atau materi yang diberikan akan menjadi lebih mudah.
- Gunakan teknik game focus untuk meningkatkan konsentrasi anak.
Anak-anak cenderung belajar sambil bermain, jauhkan anak dari gadget, tablet maupun computer dan biasakan anak untuk bermain dengan hal-hal yang biaa, aktivitas yang meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta latihan konsentrasi. Gunakan permainan berpikir, seperti memecahkan teka-teki silang atau permainan kartu yang berfungsi untuk meningkatkan perhatian anak untuk kata-kata, angka dan gambar.
Inilah problem belajar dan bagaimana cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatasinya. Jangan biarkan anak-anak Anda terlalu lama larut dalam problem belajarnya.